Public Speaking


Public Speaking
Seni yang menggabungkan semua ilmu dan kemampuan yang kita miliki untuk dipraktikkan.

Tujuan Public Speaking
      Menyampaikan pesan
      Mempengaruhi lawan bicara
      Menciptakan dinamika yang menarik
      Meninggalkan kesan

Peran & Tanggung Jawab Public Speaker
      Pemberi informasi
      Pengklarifikasi
      Pembentuk opini
      Pemberi motivasi
      Pemberi jalan keluar
      Pelatih
      Pengambangan kepribadian

Komunikasi &Public Speaking
      Ada cenderungan terjadi miskomunikasi dan salah paham.
      Ada kata dapat dipahami dengan mudah oleh lawan bicara, ada pula kata-kata yang tidak dapat dimengerti.
      Maka, berkomunikasi terutama dalam kemampuan Public Speaking, semua Public Speaker harus bisa mengekspresikan opini dengan jelas, ringkas, dan meyakinkan sehingga pesan yang disampaikan akan mudah dipahami oleh audiens atau lawan bicara.

Mengembangkan Kepercayaan Diri
      Jadilah orang yang positif – Kumpulkan catatan pengalaman-pengalaman yang berhasil baik
      Berbagi kisah nyata akan mengubah kehidupan orang lain

Mengembangkan Kepercayaan Diri
v  Berwawasan luas tentang peristiwa-peristiwa dunia
v  Menonton pembicara-pembicara terkenal

 Kesalahan Mendasar Public Speaking
      No audience benefit
      No clear point
      No clear flow
      Too long, too much, too detail
      Lifeless, boring, no interaction

Kesalahan-kesalahan Public Speaker
      Tidak mengucapkan salam
      Mengucapkan salam tetapi tidak tulus
      Belum dalam kondisi tenang atau siap mental
      Wajah tidak “welcome”/dingin
      Tergesa-gesa
      Tidak berhasil menarik perhatian hadirin sejak awal
      Langsung masuk ke penjelasan tanpa menyebutkan topic dan tujuan pembicaraan

Kunci Sukses dan Kiat Menjadi Good Public Speaker
  1. Memperhatikan Kondisi Umum
      Usahakan Anda terlihat oleh audiens
      Pastikan suara Anda terdengar oleh seluruh audiens
      Lakukan kontak mata
      Jangan tegang/menunduk, senyumlah dan tatap pendengar
     2. Berbicara Efektif dan Menarik
     3. Membangun rapport dengan audiens
      Berbagi identitas
      Membangun pengalaman positif
      Cross-matching harapan dan nilai audiens
      Memunculkan humor yang sehat
     4. Menyampaikan gagasan
      Menyimpulkan: menguatkan gagasan utama yang disampaikan
      Menutup Pembicaraan
      5. Menarik perhatian dan minat audiens
      Hubungan topic dengan audiens
      Sampaikan pentingnya topic anda
      Kejutkan audiens dengan hal-hal yang tak terduga
      Bangkitkan keingintahuan
      Ajukan pertanyaan.
      Awali dengan kutipan
      6. Mendayagunakan Suara
      Sampaikan ide dengan volume suara yang didengar oleh seluruh audiens, pilih kata yang tepat, pelafalan yang jelas, dan intonasi yang sesuai
      Gunakan suara lantang untuk semangat, komando dan perintah. Suara lirih untuk hal penting
      Variasikan kecepatan bicara untuk meningkatkan kepentingan pesan Anda. Variasikan dengan jeda yang sering, irama yang mantap, dan kalimat yang pendek

Postur Tubuh
      Jangan berdiri dengan kaki dan lengan menyilang
      Jangan berdiri dengan kaki terbuka
      Jangan menyilangkan lengan di depan atau di sisi tubuh
      Jangan menundukkan kepala dengan mata terpaku ke arah podium ( membaca skrip)
      Tegakkanlah kepala Anda, dengan dagu terangkat & dada membusung




Comments

Popular posts from this blog

Manajemen Integrasi Proyek, Manajemen Ruang Lingkup, Manajemen Waktu

Interface dalam Interaksi Manusia & Komputer

Manajemen Proyek