Curriculum Vitae
SURAT
LAMARAN & WAWANCARA KERJA
Bahasa
Surat Lamaran Kerja
Surat lamaran adalah surat yang digunakan untuk
melamar pekerjaan
Prinsip-prinsip
Surat Lamaran Kerja
- Daya
Tarik (Attraction). Kemaslah surat lamaran kerja dengan sampul
surat yang bukan warna cokelat (ekslusif).
Lembar surat lamaran, cv, surat
keterangan, fotokopi ijazah, kartu identitas, transkrip nilai,
sertifikat-sertifikat, foto sebaiknya dijilid dengan rapi. Bahasa surat yang menarik, sopan, dan
efektif.
- Perhatian
(Attention)
Ø Kemukakan
dalam surat lamaran kerja bagaimana cara Anda mendapatkan informasi lowongan
kerja dan apa alasan ketertarikan Anda pada posisi tersebut.
Ø Yakinkan
penerima lamaran kerja bahwa Anda memiliki sesuatu yang bermanfaat.
Ø Perkenalkan
ide-ide yang membuat pembaca antusias untuk memperhatikan tulisan Anda.
- Tindakan
(Action)
Ø Diharapkan penerima lamaran kerja dapat menindak
dan memutuskan sesuatu yang Anda harapkan.
Ø Kemukakan bahwa Anda berharap lembaga atau
perusahaan dapat memberi kesempatan kepada Anda untuk melakukan wawancara
kerja.
Pengorganisasian
Surat Lamaran Kerja
Terdapat tiga bagian utama penulisan surat lamaran,
yaitu paragraf pembuka, paragraf isi, dan paragraf penutup.
- Paragraf
Pembuka
ü Awalilah
dengan kualifikasi yang Anda miliki dan yang paling sesuai dengan jabatan yang
diinginkan.
ü Jelaskan
bahwa kualifikasi tersebut akan menguntungkan atau memberi manfaat kepada
lembaga.
ü Anda
juga dapat mengawali surat lamaran kerja dengan menyebut sumber publikasi,
misalnya rekan kerja, surat kabar, majalah, radio, televisi, atau internet.
- Paragraf
Isi
ü Anda
dapat mempromosikan diri Anda pada paragraf isi.
ü Perkenalkan
diri Anda dan tunjukkan bahwa Anda mempunyai latar belakang pendidikan yang relevan
dengan jenis pekerjaan yang ditawarkan.
ü Untuk
memperkuat kualifikasi Anda, nyatakan secara jelas sikap, minat, kualitas, dan
aktivitas berbagai pekerjaan, kegiatan yang pernah Anda lakukan, terutama yang
berhubungan dengan pekerjaan yang Anda lamar.
- Paragraf
Penutup
ü Anda
dapat mengemukakan harapan dan tindakan yang Anda inginkan.
ü Beri
tahu dengan jelas keinginan Anda untuk melakukan wawancara sesuai dengan waktu
yang disediakan lembaga.
ü Berikan
alamat jelas, nomor telepon, faksmile, dan e-mail yang Anda miliki,
Resume (Curriculum Vitae).
´ Dalam pengertiannya, Riwayat hidup adalah catatan
singkat tengatang gambaran diri seseorang. Selain berisi data pribadi, gambaran
diri itu paling tidak harus di isi keterangan tentang pendidikan atau keahlian
dan pengalaman. Dengan data itu riwayat hidup akan memberikan gambaran atau
kualifikasi seseorang.
´ Resume
(CV) merupakan laporan perincian kualifikasi pelamar yang kehadirannya tidak
dapat dipisahkan dari surat lamaran kerja.
´ Kemukakan
poin-poin penting, dimulai dari tujuan karier, informasi pribadi, pendidikan,
penguasaan bahasa asing, prestasi, dan referensi.
´ Perhatikan
kerapian, kesederhanaan, keakuratan, dan kejujuran.
´ Gunakan
bahasa yang jelas dan tidak bertele-tele.
´ Isi riwayat hidup dapat dikelompokan dalam empat
sampai lima subjudul.
´ Data Pribadi yang perlu dicantumkan dalam data pribadi yang
terpenting saja. Data pribadi dalam riwayat hidup meliputi nama, tempat dan
tanggal lahir, jenis kelamin, status perkawinan, jati diri (nomor KTP) dan
alamat (domisili pada saat melamar). Adapun data lain seperti kewarganegaraan,
suku bangsa, agama. tinggi dan berat badan pencatumannya supaya di sesuaikan
dengan situasi dan kondisi. Jika pencantuman itu berdampak positif baru di
cantumkan, tetapi apabila mubazir lebih baik tidka perlu di cantumkan.
´ Pendidikan
dimulai dari pendidikan
terendah sampai pendidikan tertinggi, jika ada pendidikan non formal, dahulukan
pendidikan formal tertinggi dahulu.
´ Pengalaman Bekerja untuk pelamar yang telah mempunyai pengalaman bekerja
dapat menyebutkannya dalam riwayat hidup. Pengalaman tersebut disusun secara
chronologis, masing-masing dimulai kapan bekerja dari tahun berapa sampai tahun
berapa , menjabat sebagai apa, dimana dan mengapa berhenti dari tempat itu (apabila pelamar berhenti secara baik).
Keterangan Lain
Data yang tidak dapat dimasukan ke dalam subjudul yang sudah ada, dapat dimasukan ke dalam subjudul keterangan lain ini. Data yang masuk ke dalam keterangan laion adalah sesuatu yang tidak diperoleh melalui pendidikan formal. Keterangan yang dicantumkan hendaknya yang ada hubungannya dengan bidang yang dilamar.
Keterangan Lain
Data yang tidak dapat dimasukan ke dalam subjudul yang sudah ada, dapat dimasukan ke dalam subjudul keterangan lain ini. Data yang masuk ke dalam keterangan laion adalah sesuatu yang tidak diperoleh melalui pendidikan formal. Keterangan yang dicantumkan hendaknya yang ada hubungannya dengan bidang yang dilamar.
BAHASA WAWANCARA KERJA
Persiapan Wawancara
a)
Bagian Pembuka
Datanglah tepat waktu;
berpakaian rapi dan sopan; bersikap yakin dan tenang; ketuk pintu sebelum
memasuki ruang wawancara, ingat nama pewawancara; dan tersenyumlah.
Jangan duduk sebelum
dipersilahkan, jangan membungkuk atau menundukan kepala, jangan melipat tangan,
jangan mengulum permen, jangan membuka pembicaraan, dan jangan tersenyum
terus-menerus.
b)
Bagian Isi
ü Ketika
pewawancara mulai memberikan beberapa pertanyaan, jawablah dengan baik.
Perhatikan intonasi, volume, dan artikulasi suara.
ü Bicaralah
dengan jelas, atur nada suara, dan tunjukkan kemampuan diri Anda dengan percaya
diri. Dukunglah jawaban-jawaban Anda dengan bahasa tubuh.
ü Jangan
memotong kalimat pewawancara, jangan emosional, jangan memberikan informasi
yang tidak relevan, jangan mengkritik, jangan membuka rahasia perusahaan, dan
jangan membual.
c)
Bagian Penutup
ü Ucapkan
terima kasih kepada pewawancara atas waktu yang telah disediakan pewawancara
untuk Anda.
ü Akhiri
dengan pernyataan berupa harapan untuk memperoleh keputusan sesegera mungkin.
Comments
Post a Comment